Selasa, 27 Agustus 2019

4 Langkah Terbaik Untuk Bunda Saat Bayi Baru Lahir Alami Demam

Kilat Pelangi - Mengasuh Anak bisa menjadi perjalanan yang sangat luar biasa dan sama sekali tidak ada di dunia yang mempersiapkan Anda untuk naik roller-coaster ini. Dari merasakan tendangan pertama hingga pertama kali memegang si kecil dengan tangan Anda, semuanya adalah karunia luar biasa.
Setelah mengalami pasang surut selama sembilan bulan kehamilan, Bunda perlu mempersiapkan diri untuk perjalanan yang disebut pengasuhan Anak, terutama untuk saat-saat menyayat hati ketika Bayi jatuh sakit.
Jika Bayi mengalami Demam, tetap jangan panik dulu, Bun. Lakukan beberapa hal ini
Ibu adalah Dokter
Sentuh dahi Bayi dengan punggung tangan Anda. Jika terasa hangat, ukurlah dengan Termometer. Cari gejala lain seperti Bayi bertingkah rewel, rewel, mengantuk, dan lelah luar biasa. Bisa jadi karena itu.
Pakai Termometer yang tepat
Jika Bayi Anda kurang dari 3 bulan dan memiliki suhu tubuh lebih dari 100,4 derajat Fahrenheit, sangat disarankan untuk bergegas ke Dokter Anak terdekat untuk bantuan lebih lanjut. Penting bagi Anda untuk mengukur suhu menggunakan Termometer dubur untuk Bayi. Ini karena saluran telinga mereka sangat kecil untuk memberikan angka yang benar.
Dan jangan lupa, pastikan Anda mencuci Termometer dubur dengan air sabun hangat sebelum menggunakannya. Tunggu sebentar untuk mendapatkan pembacaan yang akurat.
Ibulah hakim terbaik
Bahkan jika suhunya tidak cukup tinggi untuk dianggap Demam, perhatikan gejalanya dan lakukan tindakan yang sesuai. Meskipun Bunda bisa saja memahami bahwa Demam pertama Bayi bisa menjadi peristiwa yang menakutkan, penting untuk mencari gejala lain yang diperlihatkan Bayi baru lahir.
Perhatikan perubahan perilaku seperti kantuk, kelelahan, dan mudah tersinggung karena muntah, ruam, dan ketidakmampuan untuk menangis dalam waktu yang lebih lama.
Garis bawah
Meskipun disarankan untuk berbicara dengan Dokter Anda jika Bayi Anda menderita Demam, Anda juga dapat membuat asetaminofen yang berguna jika terjadi keadaan darurat. Taoi ingat, itu hanya disarankan untuk Bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Juga ingat bahwa Anda tidak boleh memberikan lebih dari dosis yang diperlukan untuk Bayi Anda dan selalu mengukurnya sebelum memberinya makan.[]

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar