Senin, 22 Juli 2019

Inilah 5 Tanda Mengetahui Lingkungan Kerja Toxic

Kilat Pelangi - Bagi para pekerja kantoran, lingkungan kerja menjadi salah satu hal yang paling signifikan terhadap kondisi kejiwaaan bahkan kepribadian seseorang. Pasalnya, hampir sebagian besar waktu harian dihabiskan dalam lingkungan kerja. Seorang karyawan bisa saja sangat bahagia atau nyaman dan bisa saja stres atau mudah marah ketika berada di kantor.
Maka dari itu, mengetahui ciri-ciri lingkungan kerja yang “toxic” sangat membantumu untuk tidak terjerumus ke kondisi kejiwaan yang kurang baik.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan berbagai tanda atau ciri lingkungan kerja yang kurang sehat.
1. Saling menjatuhkan, saling menyalahkan
Berbagai pendapat atau berdiskusi dalam sebuah lingkungan kerja memang menjadi hal yang lumrah. Bahkan, hal tersbeut harus ada dalam sebuah lingkungan kerja. Tetapi jika yang kamu temukan adalah lingkungan yang saling menyalahkan ketika diskusi dan bahkan banyak pihak yang saling menjatuhkan, maka lingkungan tersebut sudah tidak lagi kondusif. Bahkan, kamu bisa saja terseret ke dalam lingkaran yang kurang sehat tersebut.
2. Kritikan maksimal, pujian minimal
Kritik adalah satu hal yang paling penting dalam bekerja atau berkarya. Selain untuk meningkatkan kapasitas diri, kritik juga dapat meningkatkan kesadaran akan diri sendiri karena lebih sering melakukan refleksi diri. Tetapi jika kritikan hanya bersifat menjatuhkan atau bahkan tidak sesuai dengan kapasitas, maka dapat membuat kinerja memburuk. Bahkan, jika kritikan tersebut tidak disertai pujian yang seimbang. Padahal pujian dapat meningkatkan produktivitas serta mood kerja. Bahkan, dengan jarangnya dipuji tetapi malah terlalu banyak dikritik, rasa stres para pekerja dapat meningkat.
3. Pendapat disepelekan
Setiap lingkungan kerja selalu akan mengadakan rapat bulanan atau rapat harian atau mingguan. Di setiap waktunya pasti akan ada ide dari masing-masing karyawan. Dan setiap ide patutlah dihargai. Jika kamu tidak mendapati ini di lingkungan kerjamu, maka segeralah berpikir ulang untuk meneruskan pekerjaanmu di tempat tersebut. Walaupun tidak seluruh ide dari setiap orang diterima, tetapi paling tidak jika ada koreksi atau pertimbangan agar perusahaan lebih baik lagi, maka karyawan tidak akan merasa kecil hati atau kecewa.
4. Manajemen yang tidak jelas
Manejemen dalam sebuah perusahaan atau startup adalah roh. Bahkan, manajemen atau pengelolaan adalah cermin dari lembaga atau institusi tersebut. Jika manajemen ini kurang baik, maka susah untuk menjamin perusahaan tersebut dapat membuat para pekerjanya nyaman. Jika kamu mendapati pergantian jabatan yang tidak berpola atau sering mendadak, kebijakan atau aturan yang sering berubah tanpa ada komunikasi, atau tidak adanya komunikasi yang baik antar divisi dalam kantormu, maka siap-siap memulai perjalanan di tempat lain.
5. Kerja tanpa mengenal waktu
Manajemen perusahaan juga sangat berpengaruh kepada pembagian kerja. Jika pembagian kerja tidak merata, maka pekerjaan bisa saja tertunda. Selain itu, seorang pekerja bisa saja bekerja over time dan over work yang akhirnya membuatnya memilih untuk resign. Jika kamu mendapati perusahaan yang memiliki arus pergantian karyawan yang cepat maka bisa dipastikan manajemennya kurang baik. Karyawan akan merasa cepat tertekan oleh berbagai jobdesk yang ada.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika berada dalam lingkungan kerja. Pastikan hal tersebut tidak terjadi di tempat kerjamu agar tidak mudah tertekan dan depresi. []


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar